Kumpulan sastra

KASIH (Bawalah Aku)

Indahmu di hatiku
Tersimpan cerita, cinta kita
Bawaku bersamamu
Bawa anganku, dalam mimpimu

Sandarkan hatimu
Dalam peluku, sadarkan aku
Genggam erat hatiku
Usir sepiku, tepis rinduku

Kasih ,,, bersamamu s'lalu
Kasih ,,, damaikan hatimu
Kasih ,,, sepiku tanpamu
Kasih ,,, bawalah aku

Bawaku bersamamu
Peluk tubuhku, dengan cintamu
Kasih ,,,
Bawalah aku


 PENGORBANAN CINTA

Setetes racun kan ku teguk
Untukmu Julietku
Seribu candi kan ku bangun
Dalam semalam Roro Jonggrangku

Kurela menjadi lutung kasarung
Untukmu PurbasariTak mungkin ku curi selendangmu
Untuk bisa memelukmu Dewi Nawang Wulan

Tak mungkin kubunuh tumenggung
Agar kau menjadi miliku Ken Dedes

Adakah cara selain itu
Tanpa harus ku mati,
Menjadikan kau arca tak bernyawa,
Dan milikimu karena nafsu

Kurelakan habis bulu keleku
Oh ,,, Delillah

MENGGAPAIMU

Dalam mimpiku selalu ada dirimu
Dalam hatiku terukir indah namamu
Rasa yang tiada peranah aku ungkapkan
Biar kusimpan didalam hati ini

Namunku ,,, mencoba untuk mengerti
Tetapi ,,, mengapa engkau pergi, tinggalkanku

Izinkan aku untuk selalu didekatmu
Dan biarkan aku menggapaimu
Untuk menemani hidupku

 SATU DASA WARSA

Andaikan waktu bisa kembali
Kuingin masa sepuluh tahun dulu
Dimana saat itu pertama kulihat cantikmu
Saat matamu tajam menghujam hatiku

Andaikan waktu bisa kembali
Kuingin masa sepuluh tahun dulu
Dimana kutemukan tambatan hatiku
Ucapmu takan pernah tinggalkanku

Sadarku, buyarkan lamunan
Hatiku, tinggalkan kenangan
Mimpiku, Jadikan kenyataan
Langkahku, Menjemput harapan

SENANDUNG LIRIH TENGAH MALAM

Adakalanya cinta buat kita terluka
Disatu sisi cinta bisa buat kita lupa
Lupa akan luka yang tergores di hati
Tinggalkan cerita duka yang mendalam
Saat remaja bercinta
Tak kenal arti cinta
Hanya semanis rayuan mesra
Dan sepenggal kisah canda, tawa bahagia
Diatas gawang rumah
Bertengger sepasang merpati putih
Keduanya bercumbu
Dan berucap untuk saling setia
Sang jaka berkata
Dara, Setinggi dan sejauh ku terbang,
Pastikan hinggap mendengar kepak sayapmuKuingin seperti si putih

Yang setia untuk sehidup semati
Takan kuikuti langkah si jalu
Di saat sang babon erami telornya
Dia sibuk cari babon baru

NYANYIAN PANTAI

Kunikmati semilirnya angin
Saat mentari pancarkan teriknya
Hembuskan, sejukan
Mengibaskan anak rambut hitam tergerai
Derai ombak menyapu pasir putih
Berlari kecil kepompong laut
Sembunyi ,,,
Menutup diri dalam cakangnya
Berdiri tegak karang batu hitam
Tak goyah terhantam gelombang
Sampan nelayan di tengah segara
Seakan tenggelam di telan ombak
Ikan teri berenang ketepi
Berarak, bergerombol
Tampakan kebahagiaan
Dalam dunia yang mempesona


0 Comments:

Posting Komentar